Surabaya, 17 April 2017.

Seluruh Civitas Akademika Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL) mengikuti Upacara 17-an yang dipimpin oleh Seklem STTAL Kolonel Laut (P) R. Bambang Ispri B. ST., M.Si di Lapangan STTAL, Bumimoro, Surabaya, Senin (17/4)

Pada kesempatan itu, dibacakan amanat Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan atas kinerja yang tidak pernah surut hingga saat ini. ???Diharapkan kesetiaan dan kerelaan berkorban ini tidak hanya berhenti sampai di sini, tetapi harus melekat sepanjang hayat dalam sanubari kita semua,??? ujarnya.

Panglima TNI mengingatkan bahwa tantangan ke depan akan sangat kompleks, salah satunya adalah semakin masifnya penggunaan media sosial. Media sosial menjadi ???medan pertempuran baru??? oleh sekelompok masyarakat untuk mencapai tujuannya. Penyebaran informasi dan berita bohong (hoax) melalui media sosial yang dapat menyebabkan perpecahan yang membahayakan persatuan dan kesatuan, ke-Bhineka Tunggal Ika-an serta munculnya radikalisme.

Guna membentengi pengaruh negative dari penggunaan media sosial oleh kelompok yang tidak bertanggung jawab tersebut, lanjutnya, maka kata kunci bagi prajurit dan PNS TNI adalah jangan mudah percaya terhadap berita bohong, percayalah kepada komandan satuan. ???Prajurit dan PNS TNI harus cerdas, pandai memilah dan memilih berita yang positif dan bermanfaat,??? tegasnya.

Penggunaan media sosial di kalangan prajurit dan PNS TNI bahkan keluarga besar TNI sudah tidak terbendung lagi. Terkait dengan hal itu, Panglima TNI ??memerintahkan agar tidak mengunggah gambar, foto dan video yang tidak pantas untuk ditonton, karena hal ini dapat merugikan citra TNI di masyarakat. Sedangkan kepada Komandan Satuan, Panglima TNI meminta agar terus memberikan penekanan kepada seluruh prajurit dan ASN TNI terkait pemanfaatan media sosial secara baik. ???Pedomani dan laksanakan ketentuan ??? ketentuan penggunaan media sosial yang dikeluarkan oleh pimpinan TNI,??? ujarnya.

Lebih lanjut Panglima TNI menjelaskan bahwa hingga saat ini masih ada oknum prajurit dan PNS TNI yang melakukan tindakan tidak terpuji bahkan menyakiti hati rakyat seperti korupsi, penyalahgunaan narkoba dan lain sebagainya yang dapat merusak citra positif TNI di masyarakat. ???Oleh karena itu, bagi prajurit dan PNS TNI yang melakukan pelanggaran tidak akan ada toleransi serta akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku,??? tegasnya.