Komandan STTAL Menghadiri Acara Penyematan Brevet Kehormatan Penerbangan TNI Angkatan Laut oleh Komandan Puspenerbal

TNI AL – STTAL Surabaya, Kamis (31 Oktober 2024). Komandan Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL) Laksamana Pertama TNI Dr. Mukhlis, S.T., M.M., menghadiri pada Acara Penyematan Brevet Kehormatan Penerbangan TNI Angkatan Laut oleh Komandan Puspenerbal Laksamana Muda TNI Sisyani Jaffar, S.M., kepada Pejabat Utama TNI Angkatan Laut, bertempat Base Ops Lanudal Juanda Sidoarjo.

Komandan Pusat Penerbangan TNI Angkatan Laut (Danpuspenerbal), Laksda TNI Sisyani Jaffar, mewakili Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, menyematkan Brevet Kehormatan Penerbangan TNI Angkatan Laut kepada 11 perwira tinggi TNI AL. Acara tersebut berlangsung di Baseops Lanudal Juanda dan menjadi momen bersejarah bagi para penerima brevet.

Kepada 11 perwira tinggi yang menerima brevet adalah Laksdya TNI Dr. Denih Hendrata (Pabgkoarmada RI), Laksdya TNI Dr. Budi Purwanto (Danpushidrosal), Laksda TNI Hardiko (Irjenal), Laksda TNI Syufenri (Koor Sahli Kasal), dan Laksda TNI Akmal (Asintel Kasal). Selain itu, ada juga Laksda TNI Rony Saleh (Aspers Kasal), Laksda TNI Eko Sunarjanto (Aslog Kasal), Mayjen TNI Mar Dr. Hermanto (Aspotmar Kasal), Laksda TNI Tri Harsono (Askomlek Kasal), Mayjen TNI Endi Supardi (Dankormar), serta Laksda TNI Fauzi (Danseskoal).

Sebelum penyematan, para pejabat tersebut melakukan penerbangan menggunakan tiga helikopter TNI AL jenis AS565 MBe Panther. Helikopter yang terlibat dalam kegiatan ini adalah HS 1310, HS 1311, dan HS 1303, yang menambah nuansa dramatis sebelum prosesi penyematan brevet berlangsung. Setelah landing di Apron Baseops, para perwira tinggi menjalani tradisi penyematan yang penuh khidmat.

Brevet Kehormatan Penerbangan TNI Angkatan Laut merupakan simbol pengakuan terhadap profesionalisme prajurit penerbangan, serta bentuk apresiasi bagi personel di luar Pusat Penerbangan TNI AL yang telah berkontribusi positif. Dalam rangkaian acara, juga diadakan aksi fly pass dari empat pesawat Piper dan empat pesawat G-36 Bonanza, menambah kemeriahan prosesi penyematan.

Penerbangan Angkatan Laut memainkan peran strategis dalam sistem senjata TNI AL, terutama dalam menghadapi luasnya perairan Indonesia. Dengan kelebihan pada aspek kecepatan dan manuver, unsur udara berfungsi sebagai “kepanjangan mata KRI” dalam berbagai operasi laut. TNI AL berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas prajurit Jalasena guna mewujudkan angkatan laut yang profesional, modern, dan tangguh.