Surabaya, 5 Oktober 2016.
Komandan Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL) Laksamana Pertama TNI Siswo H.S., M.MT., memimpin upacara peringatan HUT TNI ke-71 tahun 2016 yang diselenggarakan di Lapangan Apel Kampus STTAL, Bumimoro, Surabaya pada hari ini, Rabu (5/9).
Upacara peringatan yang dimulai pada pukul 08.15 Wib ini, diikuti oleh Wadan STTAL Kolonel Laut (E) I Nengah Putra A., S.T., M.Si (Han), para pejabat utama STTAL, Ketua Jalasenastri CBS STTAL Ny. Siswo beserta para pengurus, seluruh antap dan mahasiswa STTAL. Bertindak sebagai Komandan Upacara Mayor Laut (T) Ayip, S.T., M.MT.
Tema yang diangkat pada peringatan HUT TNI ke-71 ini masih sama dengan tema tahun lalu yaitu ‘Bersama Rakyat, TNI Kuat, Hebat, Profesional, Siap Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian’.
Dalam amanat tertulisnya yang Komandan STTAL, Panglima TNI Gatot mengatakan agar TNI terus hidup berdampingan bersama rakyat. Karena hal ini merupakan ciri dari TNI. “Makna yang terkandung dalam hal tersebut adalah TNI tumbuh dan berjuang bersama rakyat. Ini ciri yang tidak boleh pudar. Kesejatian itu harus dikembangkan dan diserasikan dengan pola pikir masyarakat yang lebih modern. Karena bersama rakyat, TNI kuat,” ujarnya.
Pelaksanaan upacara peringatan tahun ini digelar tidak terpusat dengan menampilkan upacara parade, defile dan demontrasi atraktif maupun alut sista TNI, tetapi upacara dilaksanakan di tingkat daerah dengan sederhana. Panglima TNI Berharap agar kegiatan ini tidak mengurangi makna dan kemeriahan, serta dapat menunjukkan kearifan lokal seperti membaca puisi, unjuk seni hingga bedah rumah, itu merupakan wujud kepedulian TNI kepada rakyat.
Selama ini, lanjut Panglima, TNI telah dan akan terus memberikan sumbangsihnya kepada bangsa dan Negara baik melalui Operasi Militer Perang (OMP) ataupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP). ???Khususnya dalam tugas OMSP berbagai tugas telah dilakukan oleh prajurit TNI dengan baik yang melebihi panggilan tugas,??? ujarnya.
Setiap prajurit dan PNS TNI dituntut mengedepankan tugas dan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi. Tindakan sekecil apapun akan mengganggu bahkan merusak jati diri TNI, sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional dan tentara professional.
Pada bagian akhir amanatnya, panglima TNI menekankan agar prestasi dan kinerja optimal TNI yang telah mendapatkan penilaian positif dari public harus senantiasa dipertahankan bahkan ditingkatkan lagi di masa mendatang. Implementasinya, prajurit TNi harus selalu peka dan peduli terhadap permasalahan dan mengatasinya dengan turun langsung ke lapangan bersama masyarakat melalui kegiatan bhakti TNI.