TNI AL – STTAL Surabaya, Senin (15 Januari 2024). Komandan Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL) Laksamana Pertama TNI Dr. Mukhlis, S.T., M.M., didampingi Ketua CBS Jalasenastri STTAL Ny. Emilya Mukhlis menghadiri kegiatan upacara tabur bunga dalam rangka memperingati Hari Dharma Samudera Tahun 2024, bertempat di KRI Bima Suci Sandar Dermaga Madura Koarmada II.
Upacara tersebut dipimpin oleh Wakil Komandan (Wadan) Kodiklatal Laksda TNI Eko Wahjono selaku Inspektur Upacara dan dihadiri oleh seluruh Pangkotama TNI Wilayah Surabaya. Peringatan Hari Dharma Samudera Tahun 2024 mengangkat tema “Kobarkan Semangat Pertempuran Prajurit Jalasena Yang Tangguh Profesional Dan Modern”. Peringatan ini juga sebagai momentum untuk mengenang heroisme perjuangan dan pengorbanan para prajurit Jalasena. Rangkaian kegiatan diawali Penghormatan kepada arwah pahlawan dipimpin oleh Inspektur Upacara, Mengheningkan Cipta, pelarungan bunga oleh Inspektur Upacara, pembacaan do’a, serta penghormatan terakhir kepada arwah pahlawan.
Di tempat yang berbeda, Wakil Komandan STTAL Kolonel Laut (P) Yoyok Nurkarya Santosa, S.T., M.T., selaku Inspektur Upacara memimpin upacara peringatan Hari Dharma Samudera yang digelar di Kampus Prajurit Teknokrat STTAL Bumimoro Surabaya. Upacara berjalan dengan khidmat dan tertib yang diikuti oleh seluruh Civitas Akademika STTAL, baik Antap dan Mahasiswa. Rangkaian upacara peringatan hari Dharma Samudera diawali dengan penghormatan pasukan kepada Inspektur Upacara yang dipimpin oleh Komandan Upacara Mayor Laut (P) Achadi Slamet Julianto, mengheningkan cipta dan pembacaan sejarah pertempuran Laut oleh Kapten Mar joko Triyono dengan tema “Kobarkan Semangat Pertempuran Prajurit Jalasena Yang Tangguh Profesional Dan Modern”.
Dalam amanat Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Dr. Laksamana TNI Muhammad Ali, S.E., M.M., M.Tr.Opsla yang dibacakan Wadan STTAL, menyampaikan bahwa sejak Negara Kesatuan Republik Indonesia diproklamasikan, kesadaran akan kedaulatan wilayah laut sudah terpatri dalam sanubari para pendiri bangsa. Laut merupakan media pemersatu wilayah kepulauan yang didalamnya terkandung sumber kekayaan alam dan tempat penghidupan untuk mewujudkan kesejahteraan bangsa. Oleh karena itu, kedaulatan wilayah laut harus ditegakkan meski harus dibayar dengan pengorbanan jiwa dan raga. ada masa perang kemerdekaan, keterbatasan Alutsista bukan menjadi halangan bagi para prajurit Jalasena untuk mempertahankan integritas wilayah laut dari ancaman Angkatan Laut musuh. Pada puncaknya, pertempuran Laut Arafuru 15 Januari 1962, menjadi coretan tinta emas dalam lembar sejarah perjalanan bangsa Indonesia. Pekik “Kobarkan Semangat Pertempuran!!!”, yang digaungkan Komodor Yos Sudarso, menggambarkan heroisme para pahlawan sebagai pelopor semangat mewujudkan kemerdekaan bangsa, tegasnya.