TNI AL-STTAL Surabaya, Kaprodi S1 Teknik Mesin STTAL, Letkol Laut (T) Wawan Kusdiana, S.T., M.T., dan Kabagmat STTAL, Letkol Laut (T) Dr. Ayip Rivai Prabowo, S.T., M.T., beserta 4 Antap STTAL melaksanakan Pelatihan Alins Alongins Motor Bakar di Laboratorium Pulau Dana Kampus STTAL Bumimoro Surabaya. Senin (12/04/2021).
Praktikum motor bakar merupakan salah satu komponen yang penting dalam proses belajar mengajar di Prodi Teknik Mesin STTAL dengan tujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada para mahasiswa STTAL terhadap teori yang telah diberikan dalam proses perkuliahan dikelas terutama tentang system bahan bakar, system pelumasan, system udara, system coolant dan system elektrik/kontrol.
Bentuknya biasanya berupa kegiatan di laboratorium dimana para mahasiswa melakukan percobaan untuk mempraktekkan suatu teori atau karakteristik tertentu dari materi kuliah yang telah diberikan guna menunjang pembelajaran mahasiswa STTAL serta mewadahi kegiatan akademis dalam mata kuliah praktikum.
Saat ini laboratorium STTAL telah dilengkapi dengan peralatan praktikum untuk mata kuliah motor bakar. Dimana motor bakar tersebut ditunjang oleh mesin Innova Diesel 2GD-FTV, DOHC, yang memiliki kapasitas 2393 cc, tenaga yang dihasilkan 149 PS per 3400 Rpm dengan torsi maksimal 34,9 Kgm per 1200 ??? 2800 Rpm. Tidak berhenti disana saja, alat praktikum tersebut juga telah dilengkapi dengan Main Indicator Trouble shooting diantaranya adalah MAP: Manifold Absolute Pressure, MAF : Mass Air Flow Injector dan SCV : Suction Control Valve.
Indikator kerusakan tersebut dapat kita monitor dengan menggunakan software scan tool, dimana alat ini berfungsi memberikan informasi kepada praktikan tentang kondisi dari motor bakar tersebut. Pada dasarnya cara kerja dari scan tool sangat sederhana, scan tool/scanner mendapatkan kode-kode angka berupa bilangan binner (0/1) yang dikirim oleh ECU, kemudian scanner menterjemahkan kode-kode tersebut ke dalam bentuk bilangan/angka-angka, grafik dan sebagainya.
ECU (Electronic Control Unit) mengirim suatu kode – kode ke scanner, scanner mengartikan kode-kode tersebut menjadi informasi yang bisa kita pahami. Dan begitu sebaliknya ketika kita menekan tombol pada scanner, scanner mengirimkan kode – kode ke ECU yang bisa dipahami olehnya, kemudian ECU mengirimkan kembali kode – kode ke scanner.
Penjelasan singkat diatas mengingatkan kita bahwa kemajuan teknologi tidak dapat kita pungkiri lagi, setiap detik para ilmuwan berlomba-lomba untuk menciptakan sesuatu yang baru. Seperti halnya dengan yang telah kita bahas bersama tadi, peralatan tersebut membantu para engineer untuk memudahkan melakukan pekerjaan mereka, ungkap Kaprodi S1 Teknik Mesin STTAL, Letkol Laut (T) Wawan Kusdiana, S.T., M.T.
Demikian Berita Bagian Penerangan STTAL.