TNI AL – STTAL Hidros Jakarta, Senin (28 Agustus 2023). Sebanyak 5 orang mahasiswa Prodi Hidro-Oseanografi (Hidros) STTAL berkesempatan mengikuti kegiatan ekspedisi BUDEE (Banggai Upwelling Dynamic and Ecosystem Experiment) Post-Cruise Training #3 secara luring, bertempat di Departemen ITK FPIK, Institut Pertanian Bogor (IPB).
Peserta pelatihan dari STTAL Hidros antara lain: Kapten Laut (KH) Edityo K. (Prodi Magister Oseanografi); Kapten Laut (T) Irtora dan Kapten Laut (P) Muh. Ali Afirin (Prodi Sarjana Hidrografi); Serka Eko Susilo Budi dan Serka Nav Raditya Fibi (Prodi Diploma Hidro-Oseanografi). Disamping itu, pelatihan tersebut diikuti 96 orang peserta dari hampir seluruh perguruan tinggi di Indonesia baik secara luring dan daring.
Acara tersebut secara langsung dibuka oleh Dekan FPIK IPB, Prof. Dr. Fredinan Yulianda dan beberapa pemateri pada kegiatan pelatihan tersebut antara lain: Prof. Henry M. Manik, PhD., dari Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan IPB yang menerangkan materi kuantifikasi dan penentuan sedimen dasar laut dan Asep Priatna, M.Si., dari Pusat Riset Perikanan, BRIN yang memaparkan mengenai akustik perikanan.
Penelitian Multidisiplin dari berbagai kepakaran merupakan suatu cabang baru dalam kegiatan penelitian yang dilakukan oleh hampir seluruh peneliti di tataran global saat ini. Hal tersebut tentunya juga akan memacu peningkatan mutu Sumber Daya Manusia (SDM) serta mempercepat pembuatan suatu analisa untuk menjustifikasi suatu fenomena yang terjadi di alam, baik di daratan, lautan ataupun udara. Kolaborasi dan kerjasama yang sistematis, masif dan berkelajutan telah diwujudkan oleh BRIN, IPB Bogor, UI Jakarta, UNPATI Ambon dan UNDIP Semarang melaksanakan kegiatan Ekspedisi BUDEE untuk mengungkapkan fenomena lautan baik untuk mendukung kajian fenomena oseanografi fisik, akustik perikanan, perubahan iklim dan kajian dinamika lautan oseanografi lainnya.
Tujuan dari kegiatan ini adalah menjaring minat para mahasiswa dan memberikan gambaran mengenai penelitian yang dapat dilakukan menggunakan peralatan akustik dan metode yang tepat dalam pemprosesan dan analisa data, sehingga akan muncul karya ilmiah, baik dalam bentuk jurnal, skripsi, thesis dan disertasi serta sebagai wahana dalam tukar menukar ilmu, pengalaman peningkatan kesadaran sebagai bangsa maritim dengan mengenal karakteristik laut secara utuh dan berkesinambungan; beradaptasi dalam penguasaan teknologi; kesepahaman paradigma dalam penelitian menggunakan metode aksutik. Hal ini sejalan dengan tujuan dan capaian pembelajaran yang dilaksanakan pada Prodi Hidros STTAL guna dapat diaplikasikan dalam melaksanakan survei Hidros baik untuk penentuan nilai batimetri dan jenis sedimen (dasar perairan) serta untuk kajian dalam bidang pertahanan di kolom air, dimana tantangan pada masa mendatang dalam persaingan global menuntut dan membutuhkan SDM dengan menitik beratkan kepada peningkatan kapabilitas keprofesian, khususnya pada bidang kemaritiman.