Malang, Komandan Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL) Laksamana Pertama TNI Ir. Avando Bastari, M. Phil, sebagai mahasiswa Progam Doktor studi ketahanan nasional melaksanakan ujian akhir Disertasi dalam sidang terbuka di Pascasarjana Universitas Brawijaya Malang telah selesai dilaksanakan di hadapan tujuh Tim Penguji yang di Pimpin Professor Dr. Marjono, M. Phil. Jabatan sehari-hari sebagai Direktur Pascasarjana, yang berlangsung di Kampus A, Universitas Brawijaya, Jl.Veteran, Malang. Senin ( 5/8/2019)
Ujian akhir Disertasi pada program Doktor studi ketahanan Pascasarjana bertujuan untuk menguji promovendus dalam sebuah ujian sidang terbuka , selain mempromosikann kompetensi seorang Doktor dalam penelitiannya menemukan novelty atau kebaharuan dari penelitian kepada semua pihak yang berkepentingan, sekaligus menentukan status kelulusan Doktor baru.
Di laut tersimpan harapan dan kejayaan di butuhkan “Penguatan Budaya Maritim, dan Kebijakan Pemerintah untuk mencapai Kekuatan Ketahanan Nasional Maritim Indonesia, penelitian disertasi yang telah di ujikan dalam sidang terbuka pada program Doktor studi ketahanan nasional di Pascasarjana di kampus Universitas Brawijaya Malang.
Dalam Disertasi tersebut Laksma TNI Ir. Avando Bastari, M. Phil, menyampaikan bahwa Indonesia sejak lama membuktikan sebagai bangsa besar, yang memiliki budaya bahari yang sangat kuat dan di buktikan oleh sejarah perjalanan nenek moyang bangsa Indonesia, namun dalam perjalanannya, praktek kolonial masuk ke Indonesia, sehingga budaya maritim tersebut hilang karena tergantikan menjadi bangsa yang memiliki budaya agraris karena kepentingan kolonial Belanda, oleh karena dalam tulisan Naskah Disertasi ini mengangkat, ” Pengaruh Budaya Maritim dan kebijakan Pemerintah terhadap ketahanan Nasional bidang Maritim ” . bagaimana usaha merubah budaya maritim sebagai upaya kejayaan bangsa Indonesia, sesuai Visi Presiden RI, Bapak Joko Widodo, Tentang Poros Maritim Dunia, ini peluang untuk mengangkat Potensi yang ada sebagai bangsa maritim, yang sebelumnya sebagai negara kepulauan, sehingga kita sudah harus bisa merencanakan bahwa Indonesia sebagai Negara Maritim, agar potensi yang ada di laut bisa di berdayakan semaksimal mungkin untuk Kesejahteraan Rakyat Indonesia, di harapkan menghasilkan variabel budaya dan variabel kebijakan Pemerintah pengaruhnya sangat besar, bahwa Indonesia menuju Internasional yakni Indonesia menuju ke Poros Maritim Dunia, dan kebijakan -kebijakan itu nanti akan sangat membantu dalam kebijakan Pemerintah.
Dalam analisa metode Structural Equation Modelling (SEM) bahwa Budaya maritim Indonesia, apabila di mediasi dan di landasi atau di dukung kebijakan Pemerintah, itu hasilnya akan sangat kuat sekali, sehingga kalau memang Indonesia ingin menjadi Negara Maritim yang mengelola potensi maritim untuk kesejahteraan rakyat Indonesia, hasilnya Pemerintah harus mendahulukan kebijakan- kebijakan yang mengarah kepada maritim itu sendiri, Harapannya dengan penelitian ini, Indonesia bukan sebagai Negara kepulauan tetapi sebagai Negara maritim artinya harusnya dari seluruh sektor kemaritiman itu bisa kita manfaatkan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia, dan untuk saat ini sama-sama kita ketahui maritim belum menyentuh secara keseluruhan kepada masyarakat Indonesia.
Ditegaskan tim penguji Professor Dr. Ir. Zaenal Fanani, MS. di sela waktu mengatakan, Disertasi dari Promovendus ini, mengkaji tentang Budaya maritim untuk mencapai ketahanan nasional maritim, sehingga harus melalui variabel-variabel dukungan kebijakan Pemerintah, dan model analisis ini sangat bagus dan juga bagaimana promovendus dapat memberikan narasi-narasi, sehingga hasilnya bagus sekali, selanjutnya untuk mencapai suatu ketahanan maritim itu bisa tangguh harus melalui kebijakan-kebijakan Pemerintah.
Dalam sidang ujian Disertasi ini salah satu pengujinya Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan A, M.P.A., M.B.A., jabatan sehari-hari sebagai Irjen Kemhan RI, dengan di hadiri para pejabat teras STTAL, para mahasiswa STTAL serta para undangan
Demikian berita bagian penerangan STTAL.