
Tim Relawan STTAL Bahu-Membahu Petakan Dampak Banjir Bekasi 2025
TNI AL – STTAL Jakarta, Rabu (5 Maret 2025). Banjir Bandang yang melanda Kota Bekasi pada 4 Maret 2025 mengakibatkan kerusakan parah di beberapa wilayah. Bentuk upaya reaksi cepat dalam penanganan bencana tersebut, sehari setelah bencana (5 Maret 2025) personel dari Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL) bergabung dalam misi kemanusiaan sebagai “Tim Relawan Pemetaan Topografi”, fokus tim relawan ini adalah untuk melakukan pemetaan wilayah terdampak banjir guna memperlancar proses penanggulangan dan mitigasi banjir (evakuasi dan distribusi logistik). Aksi solidaritas ini merupakan implementasi dan wujud nyata Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam sektor pengabdian masyarakat Prodi Hidros STTAL.
Tim STTAL yang beranggotakan tiga personel terlatih dari Prodi S2-Oseanografi yakni Kapten Laut (KH) I Wayan Sumardana E.P., S.T., M.Si, Kapten Laut (KH) Edityo Kurniawan S.T., dan Serka Kom Ginanjar Sidik. Ketiganya bahu-membahu mengoperasikan peralatan Unmanned Aerial Vehicle (UAV) Sistem Pemetaan Topografi jenis Wingtra Multispektral. UAV ini digunakan untuk menghasilkan data spasial yang sangat penting dalam memetakan dampak banjir dan memberikan informasi yang dibutuhkan untuk upaya evakuasi serta penanganan bencana. Kolaborasi erat terjalin antara STTAL dengan berbagai institusi, termasuk Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pemkot Bekasi, Badan SAR Nasional (BASARNAS) Pemkot Bekasi, Asosiasi Pilot Drone Indonesia (APDI), Drone Pilot Academy (DPA), serta PT. Hidronav. Kerja sama lintas sektoral ini terfokus pada pemetaan wilayah Jatiasih dan Bekasi Timur, dua area yang terdampak parah akibat banjir. Kerjasama ini mencerminkan semangat gotong royong yang kuat dalam menghadapi bencana nasional.
Pemetaan topografi yang dilakukan oleh tim STTAL bukan sekadar sebuah aktivitas teknis, namun juga merupakan kontribusi nyata dari para Prajurit Teknokrat STTAL memberikan solusi yang tepat guna. Data yang dihasilkan melalui pemetaan ini menjadi fondasi yang sangat penting bagi BNPB dan BASARNAS dalam merancang strategi bantuan dan mitigasi bencana yang lebih efektif ke depan.
Dengan keahlian dan teknologi yang dimiliki, Tim Relawan STTAL turut memberikan dukungan penting bagi upaya pemulihan pasca-bencana di Kota Bekasi. Pemetaan ini diharapkan dapat mempercepat koordinasi bantuan serta menyediakan informasi yang akurat bagi pemerintah dan lembaga terkait dalam merencanakan langkah-langkah mitigasi di masa mendatang.