Wadan STTAL Membuka Acara Kolokium STTAL Hidros Seri 4

TNI AL – STTAL, Kamis (24 April 2025). Wakil Komandan (Wadan) Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL) Kolonel Laut (P) Yoyok Nurkarya Santosa, S.T., M.T., mewakili Komandan Laksamana Pertama TNI Dr. Mukhlis, S.T., M.M., membuka acara Kolokium STTAL Hidros Seri 4, yang diselenggarakan secara daring dan luring, bertempat di STTAL Hidros Jakarta.

Kegiatan kolokium ini menghadirkan keynote speaker Zaldy Ananda Nala, S.Si., yang merupakan Instruktur SAR dan Moderator Lettu Laut (T) Krias Ridho. W. dari Mahasiswa S1 Prodi Hidrografi STTAL serta Sejumlah lima narasumber antara lain: Kapten Laut (KH) Edityo Dwi Kurniawan, mahasiswa Oseanografi STTAL Angkatan 82, memaparkan tentang “Pemetaan Wilayah Terdampak Banjir Menggunakan Teknologi UAV Multispektral di Bekeel 2025”. Kapten Laut (P) Bagus Mondro Murti, mahasiswa Hidrografi STTAL Angkatan 51, memaparkan tentang “Evaluasi Akurasi Kedalaman Dari Data GNSS Tide Terkoreksi Undulasi Geoid”. Serka Keu Muhammad Hisyam Fahmi, mahasiswa D3 Teknik Hidro-oseanografi STTAL, memaparkan tentang “Analisa Harmonik, Prediksi Pasang Surut, dan Estimasi Tinggi Rob Menggunakan Teknik Deep Learning Phyton”. Ronna Harwa Ratulia dari Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED) memaparkan tentang “Akurasi Pemetaan Garis Pantai Berbasis Citra Udara UAV”, dan Tarisa Lestari Ayuningsih dari Universitas Brawijaya yang memaparkan tentang “Pemodelan 2-Dimensi Hidrodinamika dan Transport Larva Lemuru di Solat Ball”.Wadan STTAL Membuka Acara Kolokium STTAL Hidros Seri 4

Kegiatan kolokium ini menghadirkan keynote speaker Zaldy Ananda Nala, S.Si., yang merupakan Instruktur SAR dan Moderator Lettu Laut (T) Krias Ridho. W. dari Mahasiswa S1 Prodi Hidrografi STTAL serta Sejumlah lima narasumber antara lain: Kapten Laut (KH) Edityo Dwi Kurniawan, mahasiswa Oseanografi STTAL Angkatan 82, memaparkan tentang “Pemetaan Wilayah Terdampak Banjir Menggunakan Teknologi UAV Multispektral di Bekeel 2025”. Kapten Laut (P) Bagus Mondro Murti, mahasiswa Hidrografi STTAL Angkatan 51, memaparkan tentang “Evaluasi Akurasi Kedalaman Dari Data GNSS Tide Terkoreksi Undulasi Geoid”. Serka Keu Muhammad Hisyam Fahmi, mahasiswa D3 Teknik Hidro-oseanografi STTAL, memaparkan tentang “Analisa Harmonik, Prediksi Pasang Surut, dan Estimasi Tinggi Rob Menggunakan Teknik Deep Learning Phyton”. Ronna Harwa Ratulia dari Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED) memaparkan tentang “Akurasi Pemetaan Garis Pantai Berbasis Citra Udara UAV”, dan Tarisa Lestari Ayuningsih dari Universitas Brawijaya yang memaparkan tentang “Pemodelan 2-Dimensi Hidrodinamika dan Transport Larva Lemuru di Solat Ball”.

Kolokium STTAL Hidros Seri 4 mengangkat tema “Integration Of Hydro-Oceanographic Data ForDisaster Mitigation”, tema ini sejalan dengan visi besar kita untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat peradaban maritim terbesar di dunia, sebagaimana tertuang dalam haluan Maritim Nasional 2045. Dalam sambutan Komandan STTAL yang dibacakan oleh Wadan STTAL menyampaikan kolokium kali ini sangat relevan dan strategis, mengingat tantangan yang dihadapi terkait perubahan iklim, bencana alam, serta pentingnya kolaborasi lintas disiplin ilmu dalam upaya mitigasi bencana. Hal ini juga menjadi momentum istimewa karena kita berada di dalam semangat perayaan Dies Natalis STTAL yang ke-59. Oleh karena itu, Integrasi Data Hidro-Oseanografi menjadi kunci dalam membangun sistem peringatan dini yang lebih akurat dan responsif, serta dalam mendukung perencanaan pembangunan yang berkelanjutan dan tangguh terhadap bencana. Hidro Oseanografi berperan penting dalam mendukung pembangunan nasional indonesia dengan membantu mengurangi risiko bencana dan meningkatkan keselamatan masyarakat.

Melalui kolokium ini, diharapkan akan muncul berbagai pemikiran kritis, hasil riset terbaru, dan inisiatif kolaboratif yang mampu memberikan kontribusi nyata bagi bangsa dan negara. STTAL sebagai salah satu perguruan tinggi harus menjadi motor penggerak dalam pengembangan teknologi dan kebijakan berbasis data, termasuk dalam konteks mitigasi bencana.